Pagi itu ketika bangun tidur, saya dikagetkan oleh sesosok bangkai yang penuh darah di karpet indah di ruang keluarga rumahku. Sesosok bangkai tikus yang penuh darah dengan perut terburai, terbujur di pojokan karpet mengotori pagi hariku.
Maka pagi itu dengan menggerutu aku buang bangkai itu dengan penuh amarah, tambah marah ketika tahu bahwa ada seekor kucing di depan pintu yang mengotori terasku dengan kakinya yang penuh darah. Sehingga dengan penuh amarah aku lempar dengan sandal yang terdekat dengan tempatku berdiri.
Lalu perasaan bad mood itu terbawa terus di jalan waktu menyetir mobil, sehingga karena tidak terlalu konsen sampai menyenggol sepeda motor hingga menyisakan bardt yang cukup dalam di bemper mobilku.
Sampai di kantor pun jadi tidak mood kerja hingga dimarahi bos. Kerja seharian dengan pikiran tidak enak hingga sore ketika pulang kerja, merasakan betapa menyedihkannya hari itu. Bahkan bertambah emosi ketika menyadari karpet yang di ruang keluarga yang tadinya indah sekarang menjadi kotor luar biasa dengan adanya darah tikus yang sudah mengering, lebih sulit untuk dibersihkan. Sehingga malam itu semua tinggal menjadi penyesalan karena betapa banyak kerugian yang terjadi gara-gara seekor tikus.
BANDINGKAN DENGAN YANG INI..!
Pagi itu ketika bangun tidur, saya dikagetkan oleh sesosok bangkai yang penuh darah di karpet indah di ruang keluarga rumahku. Sesosok bangkai tikus yang penuh darah dengan perut terburai, terbujur di pojokan karpet mengotori pagi hariku.
Maka pagi itu dengan menggerutu aku buang bangkai itu dengan penuh amarah, ketika tahu keluar rumah baru sadar bahwa ada seekor kucing di depan pintu yang mengotori terasku dengan kakinya yang penuh darah, lalu aku MENYADARI seekor kucing sudah menjalankan tugasnya menjaga rumahku. Seekor tikus pengganggu telah berhasil dienyahkan dari rumahku.
Setelah selesai membuang bangkai tikus, aku bersihkan kaki kucing itu dengan siraman air dan sedikit menggosok sembari berbisik, "Terima kasih, aku bersyukur ada kucing di rumahku."
Lalu setelah itu kubersihkan juga darah di karpet sebelum mengering, juga teras aku pel bersih. Lalu berangkat kerja dengan satu pikiran nyaman, nanti malam tidak ada lagi gangguan tikus yang sering mengganggu tidurku dengan tingkahnya di atas atap rumahku. Dan hari itu berjalan lebih nyaman dan indah.
***
Sahabat CERIA..
Kita memang tidak bisa mengubah apa yang akan kita hadapi, tapi kita bisa mengubah bagaimana kita menghadapinya. Dan itu menentukan apa yang akan kita peroleh di masa yang akan datang.
Tetap berpikir positif.
Tetap santun.
"
Maka pagi itu dengan menggerutu aku buang bangkai itu dengan penuh amarah, tambah marah ketika tahu bahwa ada seekor kucing di depan pintu yang mengotori terasku dengan kakinya yang penuh darah. Sehingga dengan penuh amarah aku lempar dengan sandal yang terdekat dengan tempatku berdiri.
Lalu perasaan bad mood itu terbawa terus di jalan waktu menyetir mobil, sehingga karena tidak terlalu konsen sampai menyenggol sepeda motor hingga menyisakan bardt yang cukup dalam di bemper mobilku.
Sampai di kantor pun jadi tidak mood kerja hingga dimarahi bos. Kerja seharian dengan pikiran tidak enak hingga sore ketika pulang kerja, merasakan betapa menyedihkannya hari itu. Bahkan bertambah emosi ketika menyadari karpet yang di ruang keluarga yang tadinya indah sekarang menjadi kotor luar biasa dengan adanya darah tikus yang sudah mengering, lebih sulit untuk dibersihkan. Sehingga malam itu semua tinggal menjadi penyesalan karena betapa banyak kerugian yang terjadi gara-gara seekor tikus.
BANDINGKAN DENGAN YANG INI..!
Pagi itu ketika bangun tidur, saya dikagetkan oleh sesosok bangkai yang penuh darah di karpet indah di ruang keluarga rumahku. Sesosok bangkai tikus yang penuh darah dengan perut terburai, terbujur di pojokan karpet mengotori pagi hariku.
Maka pagi itu dengan menggerutu aku buang bangkai itu dengan penuh amarah, ketika tahu keluar rumah baru sadar bahwa ada seekor kucing di depan pintu yang mengotori terasku dengan kakinya yang penuh darah, lalu aku MENYADARI seekor kucing sudah menjalankan tugasnya menjaga rumahku. Seekor tikus pengganggu telah berhasil dienyahkan dari rumahku.
Setelah selesai membuang bangkai tikus, aku bersihkan kaki kucing itu dengan siraman air dan sedikit menggosok sembari berbisik, "Terima kasih, aku bersyukur ada kucing di rumahku."
Lalu setelah itu kubersihkan juga darah di karpet sebelum mengering, juga teras aku pel bersih. Lalu berangkat kerja dengan satu pikiran nyaman, nanti malam tidak ada lagi gangguan tikus yang sering mengganggu tidurku dengan tingkahnya di atas atap rumahku. Dan hari itu berjalan lebih nyaman dan indah.
***
Sahabat CERIA..
Kita memang tidak bisa mengubah apa yang akan kita hadapi, tapi kita bisa mengubah bagaimana kita menghadapinya. Dan itu menentukan apa yang akan kita peroleh di masa yang akan datang.
Tetap berpikir positif.
Tetap santun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar