Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sesungguhnya iman itu selalu mengalami pasang surut. Iman bertambah dengan taat dan berkurang dengan maksiat. Oleh karena itu, Rasulullah memotivasi umatnya agar senantiasa memperbarui keimanan dengan cara menjalankan ibadah yang telah dianjurkan dalam Islam, yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah.
Seorang muslim yang baik,hendaknya selalu meningkatkan kualitas ibadah yang dilakukannya. Rasulullah mengingatkan, "Barang siapa yang keadaan amalnya hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka ia terlaknat. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung." (HR. Bukhari).
Perjalanan waktu harus memiliki arah positif bagi kita, yaitu bagaimana kita mampu menjadi pribadi yang sholeh serta menjadi teladan bagi orang lain. Seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah, "Muslim bagaimana yang paling baik itu?" Rasulullah menjawab, "Yaitu seorang muslim yang membuat orang-orang muslim atau lainnya selamat dari gangguan, kejahatan lisan, dan tangannya." (HR. Muslim).
Muslim terbaik sebagaimana ditegaskan hadits di atas adalah mereka yang mampu menjaga lisan, mampu menahan diri dan perbuatannya agar tidak menyakiti orang lain serta tidak menzalimi dan menganiaya makhluk ciptaan Allah. Mereka akan berusaha menciptakan ketenangan, kedamaian, dapat melestarikan alam ciptaan Allah serta menjaganya dari kerusakan. Seorang muslim sejati adalah mereka yang selamat di dunia dan akhirat serta mampu menyelamatkan orang lain.
Muslim yang paling baik adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain. Kehadirannya selalu dinantikan, kebaikannya selalu diberikan kepada siapa saja tanpa pandang bulu serta senang membantu yang susah tanpa pamrih. Karena itu orang selalu mendambakan dan merasa aman hidup bersamanya.Subhanallah. Semoga hari ini dan selamanya kita lebih baik.Aamiin..
"
Sesungguhnya iman itu selalu mengalami pasang surut. Iman bertambah dengan taat dan berkurang dengan maksiat. Oleh karena itu, Rasulullah memotivasi umatnya agar senantiasa memperbarui keimanan dengan cara menjalankan ibadah yang telah dianjurkan dalam Islam, yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah.
Seorang muslim yang baik,hendaknya selalu meningkatkan kualitas ibadah yang dilakukannya. Rasulullah mengingatkan, "Barang siapa yang keadaan amalnya hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka ia terlaknat. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung." (HR. Bukhari).
Perjalanan waktu harus memiliki arah positif bagi kita, yaitu bagaimana kita mampu menjadi pribadi yang sholeh serta menjadi teladan bagi orang lain. Seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah, "Muslim bagaimana yang paling baik itu?" Rasulullah menjawab, "Yaitu seorang muslim yang membuat orang-orang muslim atau lainnya selamat dari gangguan, kejahatan lisan, dan tangannya." (HR. Muslim).
Muslim terbaik sebagaimana ditegaskan hadits di atas adalah mereka yang mampu menjaga lisan, mampu menahan diri dan perbuatannya agar tidak menyakiti orang lain serta tidak menzalimi dan menganiaya makhluk ciptaan Allah. Mereka akan berusaha menciptakan ketenangan, kedamaian, dapat melestarikan alam ciptaan Allah serta menjaganya dari kerusakan. Seorang muslim sejati adalah mereka yang selamat di dunia dan akhirat serta mampu menyelamatkan orang lain.
Muslim yang paling baik adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain. Kehadirannya selalu dinantikan, kebaikannya selalu diberikan kepada siapa saja tanpa pandang bulu serta senang membantu yang susah tanpa pamrih. Karena itu orang selalu mendambakan dan merasa aman hidup bersamanya.Subhanallah. Semoga hari ini dan selamanya kita lebih baik.Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar