Kamis, 21 Maret 2013

Abdurrahman bin Auf r.a Tak Ingin Merangkak Menuju Surga


Abdurrahman bin Auf pernah mendengar bahwa suatu hari Rasulullah saw bersabda : Wahai Ibnu Auf, engkau termasuk orang kaya, dan engkau akan masuk ke dalam surga secara perlahan-lahan (dengan cara merangkak), maka pinjamkanlah harta kekayaanmu itu kepada Allah, niscaya Allah akan meringankan langkah kakimu.

Sejak itu, ia meminjamkan harta kekayaannya itu kepada Allah dengan sebaik-baiknya, dan Allah melipatgandakan hartanya sebanyak-banyaknya. Ia juga menginfakkan lima ratus ekor kuda untuk pasukan kaum Muslim, dan pada hari yang lain ia menginfakkan seribu lima ratus hewan tunggangan bagi kaum Muslim.

Menjelang wafatnya, ia mewasiatkan lima puluh ribu dinar untuk diinfakkan di jalan Allah, empat ribu dinar bagi setiap orang yang ikut Perang Badar, hingga Khalifah Utsman pun memperoleh bagian wasiatnya. Ketika mengambil (bagian)-nya, Utsman berkata: “Sesungguhnya harta Abdurrahman ini halal lagi bersih, dan makanan yang diberikannya mengandung ‘afiyah dan berkah.”

Sedemikian dermawannya Abdurrahman bin Auf, sampai dikatakan: “Seluruh penduduk Madinah (pernah) berserikat dengan Ibnu Auf dalam kepemilikan hartanya. Sepertiga harta itu dipinjamkannya kepada mereka, sepertiga lagi digunakan untuk membayar hutang-hutang mereka, dan sepertiga sisanya diberikan dan dibagikan kepada mereka. ” Ia juga meninggalkan warisan harta berupa emas yang sangat banyak. Harta itu harus dibelah dengan kapak hingga melepuh tangan orang-orang karena keletihan membelahnya.

Suatu hari, penduduk Madinah sibuk menyambut kedatangannya kafilah Abdurrahman bin Auf. Ummul Mukminin ra berdecak kagum. Ummul Mukminin menggeleng-gelengkan kepalanya dan bergumam: “Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Aku melihat Abdurrahman bin Auf masuk surga secaru perlahan-lahan (dengan cara merangkak). Maka Abdurrahman bin Auf menemui Aisyah : “Engkau telah mengingatkanku dengan sebuah hadits yang tiada pernah kulupakan. Lalu ia melanjutkan kata-katanya: “Sesungguhnya aku memintamu menjadi saksi, bahwa kafilah ini dengan semua muatan yang ada di dalamnya, berikut hewan angkut dan perlengkapannya, aku infakkan di jalan Allah. “


Tidak ada komentar:

Posting Komentar