Allahu Akbar…!,Allahu Akbar..!,Allahu Akbar…!,Allahu Akbar...!
“Duh..! Sudah adzan, sebentar lagi ah Shalatnya… tanggung kerjaannya tinggal sedikit lagi.”
“Eh kok adzan..? Padahal bola-nya lagi seru nih vinal..! Nanti saja Shalatnya kalau Bola-nya sudah selesai ah. Tapi waktu Shalatnya nanti keburu habis..?! Tunggu iklan saja dech kalau begitu, Shalatnya juga harus cepat-cepet nich..!”
Astagfirullah…Astagfirullah…
Astagfirullah…
Ketahui-lah akhi wal ukhti bahwa orang-orang tersebut di atas termasuk jenis orang yang melalaikan shalatnya.
Perhatikan-lah firman Allah, yang artinya:
“Maka kecelakaan-lah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.”
(QS. Al-Maa’uun: 4-5)
Al-Haafidz Ibnu Katsir rahimahullahu ta’ala berkata, yang dimaksud orang-orang yang lalai dari shalatnya adalah:
1. Orang tersebut menunda shalat dari awal waktunya sehingga ia selalu mengakhirkan sampai waktu yang terakhir.
2. Orang tersebut tidak melaksanakan rukun dan syarat shalat sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
3. Orang tersebut tidak khusyu’ dalam shalat dan tidak merenungi makna bacaan shalat.
Dan siapa saja yang memiliki salah satu dari ketiga sifat tersebut maka ia termasuk bagian dari ayat ini (yakni termasuk orang-orang yang lalai dalam shalatnya).
♥ Apa Adzabnya ?
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dari sahabat Samurah bin Junab radhiyallahu ‘anhu sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang tentang sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (dalam kisah tentang mimpi Beliau):
“Kami mendatangi seorang laki-laki yang terbaring dan ada juga yang lain yang berdiri sambil membawa batu besar, tiba-tiba orang tersebut menjatuhkan batu besar tadi ke kepala laki-laki yang sedang berbaring dan memecahkan kepalanya sehingga berhamburan-lah pecahan batu itu di sana sini, kemudian ia mengambil batu itu dan melakukannya lagi. Dan tidak-lah ia kembali mengulangi lagi hal tersebut sampai kepalanya utuh kembali seperti semula dan ia terus-menerus mengulanginya seperti semula dan ia terus-menerus mengulanginya seperti pertama kali.”
Disebutkan dalam penjelasan hadits ini “Sesungguhnya laki-laki tersebut adalah orang yang mengambil Al-Qur’an dan ia menolaknya, dan orang yang tidur untuk meninggalkan shalat wajib.”
Lalu Bagaimana Orang yang Meninggalkan Shalat Secara Mutlak..?
Sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat secara keseluruhan hukumnya kafir keluar dari Islam, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Perbedaan antara kita (Islam) dengan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Barang-siapa yang meninggalkan shalat maka ia telah kafir.”
(HR. At-Tirmidzi - Shahih)
Demikian-lah Akhi wal Ukhti, mari-lah kita bersama-sama berusaha se maksimal mungkin untuk memperbaiki shalat kita.
Karena ketahui-lah bahwa amalan yang pertama akan dihisab oleh Allah di akhirat nanti adalah shalat. Dan kita memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari kehinaan dan kondisi orang-orang yang di Adzab Allah karena lalai dari shalat...
Na'udzubillahi min dzalik..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar