Janganlah kau teruskan memarahinya,
yang sesungguhnya sudah tahu bahwa dia salah.
Bukankah penyesalannya sudah cukup menyiksanya?
Apakah engkau menjadi lebih mulia
dengan membuatnya merasa semakin rendah
dan terluka dalam penyesalannya?
Apakah dunia ini menjadi lebih baik
denganmu yang marah tanpa arah,
dan dia yang meminta maaf kepadamu
yang tanpa rasa kasihan?
Sudahlah …
Lembutkanlah hatimu, dan lihatlah dia dengan kasih sayang.
Ingatlah,
suatu ketika nanti engkau akan juga berada
dalam keadaan yang sama.
Dan engkau akan tahu rasa dari penyesalan
dan permintaan maaf yang ditepis seperti lalat yang kotor.
Sudahlah …
Berkasih sayanglah. Damaikanlah hatimu dengan memaafkannya.
Berhentilah marah.
Memaafkan menjadikan jiwamu berpendar indah.
Memaafkan menjadikanmu sesuai bagi keindahan hidup yang kau rindukan.
Tersenyumlah, dan bernafaslah dalam selapang-lapangnya dada.
Mario Teguh - Loving you all as always
LabeLKu
Nasehat dan Motivasi
(123)
Cerita Penuh Hikmah
(63)
Muhasabah Diri
(51)
Akhlakul Kharimah
(28)
Keajaiban dan Keutamaan
(16)
Hukum Islam
(15)
Tafsir AL-Quran
(7)
Hadist dan Sunnah
(5)
Cerita Mualaf
(3)
Senin, 04 Maret 2013
Label:renungan, hati, kisah, motivasi, nasehat
Nasehat dan Motivasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar