Selasa, 02 April 2013

*Dunia, hari-hari dan kesibukannya...


إنما الدنيا إذا فكرت فيها: ثلاثة أيام، يوم مضى لا ترجوه، ويوم أنت فيه ينبغي لك أن تغتنمه، ويوم يأتي لا تدري أنت من أهله أم لا، ولا تدري لعلك تموت قبله، وليكن سعيك في دنياك لآخرتك، فإنه ليس لك من دنياك شيء إلا ما صدرت أمامك، فلا تدخرن عن نفسك مالك، ولا تتبع نفسك ما قد علمت أنك تاركه خلفك، ولكن تزود لبعد المشقة

“Jika engkau berpikir, sesungguhnya dunia itu hanya tiga hari:
- Satu hari berlalu yang tidak bisa engkau harapkan,
- Kemudian hari ini yang harus dimanfaatkan dengan baik, dan
- Esok hari di mana engkau tidak tahu apakah engkau masih ada.

Engkau tidak tahu barangkali engkau mati sebelum waktu itu datang, karena itu dapatkanlah akherat dalam kehidupanmu di dunia, karena dunia hanyalah apa yang ada di depanmu. Janganlah engkau menimbun harta untuk jiwamu, janganlah engkau melepaskan jiwa terhadap apa-apa yang akan engkau tinggalkan, akan tetapi berbekallah untuk sebuah perjalanan jauh yang penuh dengan kesulitan.” {Hilyatul Auliyaa’,II/138.}

وليكن طلبك الدنيا اضطرارًا، وتذكرك في الأمور اعتبارًا، وسعيك لمعادك ابتدارًا، فاعمل عمل المرتحل، فإن حادي الموت يحدوك ليوم ليس يعدوك

“Jadilah engkau sebagai orang yang mencari dunia karena terpaksa dan selalu mengingat urusanmu sebagai sebuah pelajaran, usahakanlah kebahagian untuk hari akhir dengan segera, dan jadilah engkau seperti orang yang ada dalam perjalanan, karena hantaman kematian akan datang pada suatu hari yang tidak akan diperkirakan.” {Adabud Dun-yaa wad Diin, hal.122.}

قال الحسن -رحمه الله-: إياكم وما شغل من الدنيا، فإن الدنيا كثيرة الأشغال، لا يفتح رجل على نفسه باب شغل إلا أوشك ذلك الباب أن يفتح عليه عشرة أبواب

Al-Hasan rohimahullaah berkata, “Janganlah kalian sibuk dengan urusan dunia, karena dunia itu sangatlah menyibukkan. Tidaklah seseorang membukakan satu pintu kesibukan untuk dirinya, melainkan akan terbuka baginya sepuluh pintu kesibukan lainnya.” {Hilyatul Auliyaa’, II/153.}
‎"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar