Seberapakah penting adab sebelum thalbul 'ilmu? Untuk menjawab pertanyaan ini ada baiknya kita dengarkan dan kita perhataikan nasehat sejumlah imam kita di bawah ini:
• Al-Imam Malik bin Anas Al-Ashbahi Al-Qurasyi –rahimahullah- mengatakan, “Wahai anak saudaraku, pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu.”
• Yusuf bin Al-Husain –rahimahullah- mengatakan, “Dengan adab ilmu akan difahami.”
• Abu ‘Abdullah Al-Balkhi –rahimahullah- mengatakan, “Adab ilmu itu lebih banyak daripada ilmu.”
• Al-Laits bin Sa’ad ketika mengawasi ahli hadits melihat sesuatu yang kurang menyenangkan di antara mereka, beliau pun mengatakan, “Kalian lebih membutuhkan sedikit adab daripada banyak ilmu.”
• Al-Khathib Al-Baghdadi melaporkan dari Malik bin Anas, beliau berkata, Ibnu Sirin berkata, “Mereka mempelajari petunjuk (baca: prilaku) sebagaimana mereka mempelajari ilmu.”
• Dari Malik, dari Ibnu Syihab, bahwasannya beliau menyatakan, “Sesungguhnya ilmu ini merupakan adab Allah, dengannya Allah mengajari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- adab, dan dengannya Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengajari umatnya adab, amanah Allah kepada Rasul-Nya untuk ditunaikan sebagaimana yang disampaikan padanya. Maka siapa yang mendengar suatu ilmu, hendaknya ia menjadikannya sebagai hujjah di depannya antara dia dan Allah ‘Azza wa Jalla.”
• Dari Ibrahim bin Habib, ia menceritakan, ayahku berkata padaku, “Wahai anakku, datangilah ahli fiqih dan ulama dan pelajarilah adab, akhlak, dan petunjuk dari mereka. Karena sesungguhnya yang demikian lebih kucintai darimu daripada kamu banyak meriwayatkan hadits.”
• Dari Ibnu Al Mubarak, Mukhallad bin Al-Husain berkata padaku, “Kami lebih membutuhkan adab daripada banyak meriwayatkan hadits.”
• Dari Zakariya Al-‘Anbari, bahwasannya beliau berkata, “Ilmu tanpa adab laksana api tanpa kayu bakar. Dan adab tanpa ilmu bagaikan roh tanpa jasad.”
• Diriwayatkan bahwa ibu Malik bin Anas menasihati anaknya, “Pergilah menemui Rabi’ah dan pelajarilah adab darinya sebelum mempelajari ilmunya.”
Renungan Al-Qur'an
• Al-Imam Malik bin Anas Al-Ashbahi Al-Qurasyi –rahimahullah- mengatakan, “Wahai anak saudaraku, pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu.”
• Yusuf bin Al-Husain –rahimahullah- mengatakan, “Dengan adab ilmu akan difahami.”
• Abu ‘Abdullah Al-Balkhi –rahimahullah- mengatakan, “Adab ilmu itu lebih banyak daripada ilmu.”
• Al-Laits bin Sa’ad ketika mengawasi ahli hadits melihat sesuatu yang kurang menyenangkan di antara mereka, beliau pun mengatakan, “Kalian lebih membutuhkan sedikit adab daripada banyak ilmu.”
• Al-Khathib Al-Baghdadi melaporkan dari Malik bin Anas, beliau berkata, Ibnu Sirin berkata, “Mereka mempelajari petunjuk (baca: prilaku) sebagaimana mereka mempelajari ilmu.”
• Dari Malik, dari Ibnu Syihab, bahwasannya beliau menyatakan, “Sesungguhnya ilmu ini merupakan adab Allah, dengannya Allah mengajari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- adab, dan dengannya Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengajari umatnya adab, amanah Allah kepada Rasul-Nya untuk ditunaikan sebagaimana yang disampaikan padanya. Maka siapa yang mendengar suatu ilmu, hendaknya ia menjadikannya sebagai hujjah di depannya antara dia dan Allah ‘Azza wa Jalla.”
• Dari Ibrahim bin Habib, ia menceritakan, ayahku berkata padaku, “Wahai anakku, datangilah ahli fiqih dan ulama dan pelajarilah adab, akhlak, dan petunjuk dari mereka. Karena sesungguhnya yang demikian lebih kucintai darimu daripada kamu banyak meriwayatkan hadits.”
• Dari Ibnu Al Mubarak, Mukhallad bin Al-Husain berkata padaku, “Kami lebih membutuhkan adab daripada banyak meriwayatkan hadits.”
• Dari Zakariya Al-‘Anbari, bahwasannya beliau berkata, “Ilmu tanpa adab laksana api tanpa kayu bakar. Dan adab tanpa ilmu bagaikan roh tanpa jasad.”
• Diriwayatkan bahwa ibu Malik bin Anas menasihati anaknya, “Pergilah menemui Rabi’ah dan pelajarilah adab darinya sebelum mempelajari ilmunya.”
Renungan Al-Qur'an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar