Kamis, 16 Mei 2013

✽Meninggal Pada Hari Jumat ✽


Siksa dan nikmat kubur adalah hal-hal sam`iyyat yang hanya diketahui dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda sebagaiman diriwayatkan oleh Muslim dengan sanad dari Anas bin Malik, beliau bersabdah,

“sesungguhnya ketika seorang hamba dimasukkan ke kuburnya dan teman-temannya meninggalkannya, dia mendengar bunyi sandal mereka. Maka akan datang kepadanya dua orang malaikat yang duduk dan berkata kepadanya, ‘bagaimana pendapatmu dengan orang ini’ Rasulullah melanjutkan sabdanya,

“Jika dia seorang mu`min maka dia akan berkata, ‘Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul Allah’, maka padanya akan dikatakan, ‘Lihatlah tempatmu di api neraka, Allah telah menggantinya dengan tempat di surga’ dan orang mati yang mu`min tersebut akan dapat melihat kedua tempat (yaitu surga dan neraka) tersebut.” (HR. Muslim)

Kita harus membedakan antara pertanyaan di dalam kubur, siksa kubur dengan nikmat kubur. Pertanyaan di dalam kubur bersifat umum bagi semua orang yang mukallaf untuk kemudian dia disiksa atau diberi nikmat dengan meletakkan yang bersangkutan di taman surga (raudah al-Jannah) atau di lubang neraka (hufrah an-nar)

Ada beberapa hal yang dapat meringankan siksa kubur, semisal menghafal surat al-Mulk dan membiasakan diri untuk membacanya, sebagaimana yang dinyatakan di dalam atsar tentang orang yang meninggal pada hari Jumat. Seperti hadis dari Rabi`ah bin Saif dari Abdulah bin `Amr, dia berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda,

“Tidak ada seorang muslim pun yang meninggal pada hari jumat atau pada malam jumat, kecuali Allah akan melindunginya dari fitnah kubur. ” (HR.Tirmidzi)

Bagaimanapun, hari jumat, bulan-bulan haram, dan bulan ramadhan, semuanya tetap memiliki keutamaan, sebagaimana yang dinyatakan dalam al-quran dan hadis.

Bisa jadi, seseorang yang meninggal akan merasakan keutamaan tersebut, meskipun inti apa yang akan dialaminya tetaplah sesuai dengan amal saleh yang diperbuat olehnya, karena manusia berada di bawah naungan amalannya setelah dia mati. Allah swt berfirman,

“Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat, maka dia tidak diberikan pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan)” (QS Al-An`am:160)

Semoga Almarhum ustad UJE salah satu hamba yang di beri tempat yang layak di sisinya aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar