Sabtu, 11 Mei 2013

Kisah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tertawa dan menangis bersama Umar Bin Khattab


Suatu ketika Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam berkumpul
dengan para Sahabatnya, Beliau berkata pada Umar, “coba ceritakan kepadaku yang membuat aku tertawa dan membuat aku menangis”.

Kemudian Sahabat Umar Bin Khattab pun bercerita:

” Dahulu sebelum aku mengenal Islam ,aku membuat patung
berhala dari manisan. Lalu aku pun menyembah patung manisan
itu....

...Demi lata uzza mannat engkau lah yang mulia, beri aku makanan
sebagai rizki darimu”

..Waktu itu aku menyembah patung namun perutku sedang lapar....

...Selesai menyembah berhala aku menuju dapur, tak kudapatkan
makanan disana lalu aku kembali keruangan persembahyangan.

Tak ada makanan selain tuhan sesembahanku, akhirnya dengan
rasa sesal aku memakan tuhanku sendiri yang kusembah sembah
sebelumnya. Aku memakan berhala tersebut mulai dari kepalanya, terus tangannya hingga habis tak tersisa.”

Mendengar cerita Umar Rasul tertawa hingga kelihatan gigi
gerahamnya, Beliaupun bertanya:

”Dimana akal kalian waktu Itu ???”

Umar Menjawab: “Akal kami memang pintar namun sesembahan kami yang menyesatkan kami”

Lalu Rasul berkata kepada Umar: ”Ceritakan kepadaku hal yang
membuat aku menangis”

Umarpun memulai ceritanya: "Dahulu aku punya seorang anak
perempuan, aku ajak anak tersebut kesuatu tempat... tiba
ditempat yang aku tuju, aku mulai menggali sebuah lubang. Setiap
kali tanah yang aku gali mengenai bajuku, maka anak perempuanku membersihkannya.....

...Dia tidak mengetahui sesungguhnya lubang yang aku gali adalah untuk menguburnya hidup-hidup, untuk persembahan berhala. Selesai menggali lubang, aku melempar anak perempuanku kedalam lubang.... burrr….dia menangis kencang sambil menatap wajahku..... Masih terngiang wajah anakku yang masih tidak mengerti apa yang dilakukan ayahnya sendiri dari bawah lubang.

Mendengar cerita itu Meneteslah air mata Rasulullah..... Begitupun
dengan Umar Bin Khattab menyesali perbuatan Jahiliyyahnya
sebelum dia mengenal Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar