Mendung, apakah kita mengetahui keberadaannya itu untuk menurunkan adzab atau rahmat??
Inilah Rosululloh shollallohu 'alayhi wa'alaa aalihi wasallam, beliau akan merasakan takut, cemas, khawatir jika mendung itu datang, beliau keluar masuk rumah beliau gelisah dan takut jangan-jangan Alloh akan menurunkan adzabNya bersamaan dengan mendung yang datang. Beliau akan kembali tenang jika hujan telah turun dan membasahi bumi seraya berdo'a, "Alloohumma shoyyiban naafi'an"...
Dan inilah kita manusia yang merasa dirinya telah selamat, apa yang kita lakukan dan ucapkan ketika mendung itu datang.....Mungkin di antara kita ada juga yang gelisah keluar masuk rumah, akan tetapi dengan sebab yang berbeda, jika Rosul itu gelisah karena takut adzab Alloh turun, akan tetapi kita gelisah jika janji dengan seorang teman bisnis itu gagal. Atau yang lain akan berkata, "waduh, mendung..bisa gagal nech jalan-jalan." atau yang lain berkata, "waaah, hujan...bisa sepi nech toko saya." atau yang lain berkata, "gawat hujan, jemuran saya belum diangkat, pakaian saya keren-keren bisa rusak." atau perkataan-perkataan yang lain....
Kenapa bisa berbeda, dan jauh berbeda?? itu karena Beliau Rosululloh shollallohu 'alayhi wa'alaa aalihi wasallam lebih memikirkan akherat dan ketakutannya akan adzab neraka walaupun padahal beliau telah diampuni dosa-dosanya...
Akan tetapi kita, semua itu karena cinta terhadap dunia dan lalai terhadap perjumpaan dengan Alloh, lupa atau pura-pura lupa bahwa neraka itu tempat manusia pembangkang disiksa, padahal tidak ada yang menjamin dosa-dosa kita apakah telah diampuni.....
Sungguh manusia itu senang berkeluh kesah, sedikit bersyukur, dan banyak berbuat zholim....
Ampunilah kami Yaa Alloh....
Abu 'Abdillah Huda Al-Malanjy
Mendung, apakah kita mengetahui keberadaannya itu untuk menurunkan adzab atau rahmat??
Inilah Rosululloh shollallohu 'alayhi wa'alaa aalihi wasallam, beliau akan merasakan takut, cemas, khawatir jika mendung itu datang, beliau keluar masuk rumah beliau gelisah dan takut jangan-jangan Alloh akan menurunkan adzabNya bersamaan dengan mendung yang datang. Beliau akan kembali tenang jika hujan telah turun dan membasahi bumi seraya berdo'a, "Alloohumma shoyyiban naafi'an"...
Dan inilah kita manusia yang merasa dirinya telah selamat, apa yang kita lakukan dan ucapkan ketika mendung itu datang.....Mungkin di antara kita ada juga yang gelisah keluar masuk rumah, akan tetapi dengan sebab yang berbeda, jika Rosul itu gelisah karena takut adzab Alloh turun, akan tetapi kita gelisah jika janji dengan seorang teman bisnis itu gagal. Atau yang lain akan berkata, "waduh, mendung..bisa gagal nech jalan-jalan." atau yang lain berkata, "waaah, hujan...bisa sepi nech toko saya." atau yang lain berkata, "gawat hujan, jemuran saya belum diangkat, pakaian saya keren-keren bisa rusak." atau perkataan-perkataan yang lain....
Kenapa bisa berbeda, dan jauh berbeda?? itu karena Beliau Rosululloh shollallohu 'alayhi wa'alaa aalihi wasallam lebih memikirkan akherat dan ketakutannya akan adzab neraka walaupun padahal beliau telah diampuni dosa-dosanya...
Akan tetapi kita, semua itu karena cinta terhadap dunia dan lalai terhadap perjumpaan dengan Alloh, lupa atau pura-pura lupa bahwa neraka itu tempat manusia pembangkang disiksa, padahal tidak ada yang menjamin dosa-dosa kita apakah telah diampuni.....
Sungguh manusia itu senang berkeluh kesah, sedikit bersyukur, dan banyak berbuat zholim....
Ampunilah kami Yaa Alloh....
Abu 'Abdillah Huda Al-Malanjy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar