Senin, 08 Oktober 2012

Albert Einstein pernah mengatakan,
" Hidup ibarat orang yang mendayung sepeda, agar ada keseimbangan, kamu harus tetap berjalan"
Lalu, ketika badai kehidupan menerpa apa yang harus kita lakukan?
Apakah kita hanya pasrah dan berserah diri pada Tuhan? tanpa sedikitpun melawan?

Seberat apapun badai, hidup harus tetap berjalan selagi ALLAH masih memberi hidup, setiap rintangan harus dihadapi dengan pantang menyerah layaknya kesatria dimedan perang..
karena manusia hanya hanya memiliki 1 kehidupan didunia ini, jika tidak memanfaatkannya dengan baik, kemunduran dan kehancuran pasti akan didapatkan..

Namun ada kalanya dalam menghadapi badai kehidupan kita harus belajar menganalisa seberapa besar badai itu, kemudian kita mencoba untuk fleksibel menghadapinya. Semoga dengan cara seperti itu, sekuat apapun badai itu kita masih bisa bertahan untuk tetap hidup….dan alangkah baiknya jika setiap rintangan yang dating menjadi motivasi yang besar untuk kemajuan hidup kita….

Dalam menghadapai badai kehidupan, kita juga bisa belajar dari burung rajawali, mungkin kamu semua sudah tahu..
Ketika badai muncul burung rajawali sudah tahu sebelum peristiwa terjadi...
Sebelum badai datang, Sang rajawai akan terbang mencapai ketinggian tertentu dan menunggu sesuatu, ketika badai muncul, sang raja wali akan mengembangkan sayapnya sehingga angin yang sudah ditunggunya akan mengangkatnya keatas badai...

Ketika badai mengamuk dibawahnya, rajawali membumbung tinggi diatasnya...Rajawali tidak melarikan diri dari badai...dia memanfaatkan badai untuk mengangkat nya lebih tinggi, lebih tinggi lagi, begitula sang raja wali, mengendarai angin yang menimbulkan badai....

Sahabat..
Ketika badai kehidupan menerpa kita...
tetap berfikir positif dan percaya kepada ALLAH, lakukan sedaya upaya untuk tetap bertahan
walaupun bertahan itu tidak mudah, tapi jika ikhlas dan ridha atas badai kehidupan yang datang silih berganti, akan ada pahala yang besar dari ALLAH swt,
karena sesungguhnya kehidupan yang kekal bukan didunia ini tapi diakhirat nanti jadi, buat apa kita menangisi dunia yang hanya sementara ini?

Dalam Al-Quran ALLAH swt, tidak akan pernah menguji hambanya diluar batas kemampuannya,
begitulah firman ALLAH swt, sebuah hal yang seharusnya menjadi motivasi bagi kita untuk menyelesaikan problematika kehidupan seperti sakit, tragedi, kegagalan dan kekecewaan dengan kepala tegak dan semangat membara…

" ALLAH yang maha agung tidak menguji seseorang diluar batas kemampuan dirinya, maka jika manusia memberatkan diri sendiri diluar batas kemampuannya adalah kerugian baginya "
Dalam lagu Wali Band ada syair tentang ini lebih dan kurang seperti ini,
" Ya Allah jangan Kau coba aku melebihi batas mampu dan sanggupku
Ya Allah bila memang Kau coba aku percaya Kau sayang padaku... "

Ada kata super dari Super Zuper Mario Teguh
" Bukan beban hidup yang memberati, Tetapi cara kamu memikulnya itu"

Semoga dengan Artikel Singkat ini, kita semua bisa terinspirasi
Salam ukhuwah islamiyah fillah…
(lintasan hati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar