Rabu, 07 September 2011

                                                       <3 Kemurnian Hati <3
 
Ratapan jiwa sungguh peka akan makna
Ketika ia dirasa sedih, maka puing itu melampiaskan rasa, lewat air mata mengalir dijiwa
Begitu pula dikala ia dirasa bahagia,maka lantunan hati menyambut senyuman yang hadir diparas indahnya

Sungguh tiap air mata yang jatuh memiliki arti ditiap tetesnya

Tetesan itu mewakili pesan jiwa yang hanyut
Dikala menyertakan harap akan rasa

Kemurnian jiwa
Ialah bagian dari air mata yang hilang
Dikala kesunyian mengikat erat anugrah yang tertahan karena hati berontak akan sebuah rasa

Entah berapa banyak tetesan itu hanya berakhir sia-sia
Entah berapa ribu tetesan kemurnian jiwa yang mengalir Hanya untuk meratapi cinta semu
Begitu banyak kemurnian hati mengalir tak bermakna

Apakah harus khianati rasa untuk korbankan kemurnian jiwa yang indah itu?
Haruskah paksakan Hati untuk hadirkan senyum dikala ia hanyalah sebuah pemanis dimuka?

Sungguh merugi jiwa itu
Ia ingin lepaskan haru dihati
Namun kenang lalu tak mampu dihapus dikalbu

Ketika Air mata bicara..
Apakah harus kaburkan sucinya jiwa,
Hapus harap indah dikala senyum tersita?

Jawaban itu hanya ditemukan ketika renung hati terangkai
Jawaban itu kan dirasa ketika hati terbuka akan doa
Ketika ia tiada lagi tenggelam dalam kenangan

Sungguh indah ketika kemurnian itu mengalir disaat ia mengingat segala Anugrah yang menyapa

Sungguh indahnya jiwa ketika air mata jatuh disaat bahagia itu hadir menyentuh jiwa Malaikat hatinya
(Ibu-Ayah)

Sungguh indahnya senyum kalbu ketika ia mau menangisi khilafnya dengan sebuah untaian doa dari hati karena-Nya

Sungguh kemilau indah tercipa takkala sebuah tandu harap menyertakan rasa Hamba
Air matanya adalah saksi indahnya lantunan doa


Indahnya jiwa ketika tak ada lagi air mata yang jatuh sia-sia
Tak ada kata sepi dikala malam menyapa

Karena ia tau malam dicipta bukan hanya untuk canda dan tawa tak bernyawa
Karena ia tau Malam dicipta indah untuk mereka yang mau mengenal lebih dalam
Akan kekurangan hati untuk berbagi
Ego jiwa yang tanpa sadar hambarkan rasa sesama
Karena jiwanya mau mengerti
Ikhlasnya tentramkan hati..



Itulah Kemurnian hati yang telah menyatu abadi
Indah tertanam disanubari mereka yang senantiasa tersenyum dan ikhlas akan apapun yang dirasa dan tercipta oleh Masa

"Mengartikan Air mata" by
YaNz MaGoo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar